Apakah TEDxUniversitasPrasetyaMulya itu? TEDx talk adalah talkshow yg atraktif, fun dan youth yang menghadirkan berbagai sosok unik, berpengaruh dan out of the box. Trus, ada Universitas Prasetya Mulya? Mang diadakan sama Prasmul doang? Ngga, acara ini boleh diadakan berbagai pihak, Namun, TED yang menjadi platformnya. Beberapa sosok yang telah berbicara dalam TEDx antara lain Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Anindya K. Putri, Ernest Prakoso, Suwidjo Tedjo dan lain2. Sedangkan, dari luar Indonesia pembicaranya antara lain: Winnie Harlow, Ashley Graham, Nick Vujicic dan lain-lain.
Pada kesempatan ini, saya sangat bangga bisa membawa sebuah pandangan baru bagi mahasiswa Prasmul tentang Doll Collector (terutama Barbie). Banyak yang menganggap bahwa Barbie hanya sebuah mainan untuk anak gadis. Nyatanya, ketika dieksplorasi banyak hal-hal yang unik yang bisa dipelajari atau mungkin bisa dikomersialkan. Bahkan, babak baru dari doll collector adalah memainkan peran branding dalam bisnis. Dan, biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak dengan menggunakan jasa professional lainnya. Oleh sebab itu, eksplorasi terhadap dunia doll collector tidak bisa dipandang hanya sebelah mata karena potensi fashion yang ada di dalam dunia ini sangat kaya.
Pada acara TEDxUniversitasPrasetiyaMulya yang lalu saya berkesempatan untuk bisa tampil dengan 4 pembicara lain. Mereka antara lain adalah Ali Zaenal Abidin (Motivator), Asep Kambali (Founder of Komunitas Historia Indonesia dan historypreneur), Isabella Harefa (Social Enterprise), dan Marcus Tan (Carousell.id), Dan, perlu saya akui, mereka semua sudah sangat berpengalaman dalam public speaking dan saya merasa cukup junior disana. Hahahahah.
Selain menjadi pembicara pada TEDxUniversitasPrasetiyaMulya, saya juga membuat sebuah ekshibisi kecil di Universitas Prasetiya Mulya. Foto-fotonya bisa dilihat di sini
Bagi yang ingin mengetahui hal-hal yang saya bawakan, boleh membaca script berikut.
Introduction to the Fashion Doll Photograph
Saya adalah seorang business man dan fashion doll photographer. Ketika saya menyebutkan kata-kata tersebut banyak orang yang tiba-tiba mengernyitkan dahi terfokus pada kata-kata doll photographer dan menanyakan apa yang maksud dari kata tersebut. Karena doll itu adalah boneka, apakah objeknya boneka teddy bear? Atau boneka Barbie? Atau boneka lainnya? Tidak jarang juga saya biasa menunjukkan akun instagram saya untuk menunjukkan apa itu fashion doll photography. Dan, benar sekali, objek foto saya adalah boneka. Namun, ada kata “fashion” yang menunjukkan bahwa objek saya adalah boneka yang memiliki fitur yang hampir sama dengan manusia. Jadi, fashion doll photographer adalah fotografer yang memiliki objek boneka dimana figurnya menyerupai manusia dan lebih menunjukkan sisi yang berkaitan dengan fashion.
Inspirasi untuk memulai fashion doll photography muncul sebagai bentuk kekreatifitasan dalam memecahkan masalah. Tujuh tahun yang lalu setelah menyaksikan tayangan reality show America’s Next Top Model, saya sangat terkesima dengan hasil photoshootnya. Saya menjadi penasaran dan ingin memulai sebuah pemotretan fashion. Namun, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman akhirnya pemotretan fashion tersebut terpaksa ditunda. Tiba-tiba terlintas di benak saya untuk menggunakan sebuah boneka Barbie menggantikan objek fotografinya. Barbie dipilih karena merupakan salah satu figur yang bisa merepresentasikan manusia dengan baik, sudah tidak asing dalam berbagai lapisan masyarakat, sesuai dengan minat fotografi saya yakni fashion, perawatannya mudah dan yang paling penting adalah terjangkau. Bersama dengan Barbie ini, saya mulai mempelajari seni fotografi secara otodidak. Dan, hasil foto saya mulai menuai komentar positif dalam komunitas. Bahkan, saya sempat dikira bukan orang Indonesia karena fotonya hampir mirip dengan orang luar. Berkat apresiasi ini membuat passion saya terhadap dunia fotografi, salah satunya fotografi boneka, muncul.
Doll photography sangat erat kaitannya dengan dunia kolektor Barbie yang dimana telah menjadi sebuah media ekspresi diri yang baru. Banyak kolektor yang tidak hanya mengoleksi boneka saja tetapi menciptakan sebuah identitas diri baru melalui koleksi tersebut. Beberapa kolektor mulai membuat desain baju sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Ada yang khusus membuat kebaya saja, ada yang khusus membuat baju gaun saja, bahkan gaunnya pun berbeda antara satu dengan yang lain. Ada juga kolektor yang merasa tidak puas dengan desain make-up dan hairstyle boneka orisinil, mulai repaint (menggambar ulang wajah bonekanya) dan reroot (menata ulang rambut boneka nya) sesuai bentuk yang diinginkan. Sehingga, ketika hanya melihat sebuah foto saja, kami sudah mengetahui ini hasil karya siapa. Kemudian, dunia kolektor Barbie memacu para pelaku didalamnya untuk terus belajar hal-hal baru. Saya sebagai salah satu doll photographer, tidak hanya fokus mengembangkan teknik fotografi saya. Saya juga mulai mempelajari bagaimana tekhnik repaint dan membuat hairstyle yang unik. Terakhir, dunia kolektor ini mengeksplorasi kekreatifitasan para pelakunya. Boneka Barbie yang didandan dengan cantik biasanya tidak hanya dipajang begitu saja, mereka dibuat seolah-olah hidup dan memiliki cerita unik ala-ala OOTD, fashionista, ibu pejabat, dan lain-lain. Oleh karena itu, passion para kolektor semakin besar karena banyak faktor yang bisa dieksplorasi sesuai personal style.
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin maraknya media sosial, peran doll photographer semakin besar dalam dunia kolektor ini. Doll photography memberikan visual yang menarik karena banyak artis yang mampu menghasilkan karya yang luar biasa namun presentasinya biasa aja. Maka dari itu, doll photography membantu agar karya anak bangsa bisa lebih dikenal. Selain itu, doll photography mempertemukan berbagai talenta yang luar biasa untuk berkolaborasi menghasilkan karya cantik. Seperti yang saya jabarkan sebelumnya, para pelaku dalam dunia kolektor memilih untuk berkarya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Misalkan mau buat boneka dengan tema Indonesia, maka kita mengontak si A yang ahli buat kebaya, si B yang bisa buat sanggulannya, dan si C yang bisa buat aksesorisnya. Bersama-sama kita berkolaborasi membuat sebuah boneka yang tidak ada duanya untuk dijual, diamalkan atau sekedar dipamerkan saja. Yang terpenting adalah doll photography ini ikut berperan dalam memperkenalkan Indonesia ke dunia kolektor mancanegara. Melalui doll photography, orang-orang menjadi tahu tentang budaya, talenta, dan tempat-tempat menarik di Indonesia.
Saat ini saya telah memiliki bisnis dan juga sudah bisa melanjutkan keinginan saya untuk memulai fashion photography, namun, doll photography ini masih akan tetap berlanjut. Hal ini karena doll photography telah menjadi salah satu elemen penting dalam bisnis saya yaitu bagian dari branding. Semakin banyaknya media yang memuat tentang doll photography ini, maka semakin mudah untuk mendapatkan trust dari mitra kerja di masa yang akan datang. Berikutnya, doll photography ini telah membawa saya bertemu berbagai orang-orang baru dan berpengaruh seperti top model Indonesia, desainer, artis dan lain-lain. Salah satu dampaknya yang saya rasakan adalah bisa bekerja dengan brand Tex Saverio. Hal tersebut benar-benar adalah pengalaman sekali seumur hidup. Akhirnya, doll photography ini sudah menjadi sebuah tanggung jawab bagi saya untuk terus memberikan pesan positif bagi teman-teman. Saya tergabung dalam sebuah komunitas black doll affair. Sebuah komunitas yang berusaha memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa orang kulit hitam tidak selamanya diasosiasikan dengan narkoba, kekerasan dan kriminal. Selain itu, barbie terbaru telah hadir dengan berbagai bentuk tubuh yang menyesuaikan wanita moderen. Hal ini diharapkan bisa membawa pesan kepada wanita bahwa cantik itu tidak hanya berdasarkan stereotype tertentu.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk senantiasa berpikiran kreatif. Teman-teman tidak perlu mengikuti jalan sebagai doll photographer, namun, bisa mengaplikasikan pemikiran ini pada hobby, minat atau bakat kalian masing-masing. Jika ternyata hal tersebut memberi dampak positif dan menumbuhkan passion kalian, jangan segan untuk mengeksplorasi passion itu. Saya yakin, suatu hari hobby kalian itu akan membawakan sesuatu yang tidak kalian duga. Terima Kasih
Inspirasi untuk memulai fashion doll photography muncul sebagai bentuk kekreatifitasan dalam memecahkan masalah. Tujuh tahun yang lalu setelah menyaksikan tayangan reality show America’s Next Top Model, saya sangat terkesima dengan hasil photoshootnya. Saya menjadi penasaran dan ingin memulai sebuah pemotretan fashion. Namun, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman akhirnya pemotretan fashion tersebut terpaksa ditunda. Tiba-tiba terlintas di benak saya untuk menggunakan sebuah boneka Barbie menggantikan objek fotografinya. Barbie dipilih karena merupakan salah satu figur yang bisa merepresentasikan manusia dengan baik, sudah tidak asing dalam berbagai lapisan masyarakat, sesuai dengan minat fotografi saya yakni fashion, perawatannya mudah dan yang paling penting adalah terjangkau. Bersama dengan Barbie ini, saya mulai mempelajari seni fotografi secara otodidak. Dan, hasil foto saya mulai menuai komentar positif dalam komunitas. Bahkan, saya sempat dikira bukan orang Indonesia karena fotonya hampir mirip dengan orang luar. Berkat apresiasi ini membuat passion saya terhadap dunia fotografi, salah satunya fotografi boneka, muncul.
Doll photography sangat erat kaitannya dengan dunia kolektor Barbie yang dimana telah menjadi sebuah media ekspresi diri yang baru. Banyak kolektor yang tidak hanya mengoleksi boneka saja tetapi menciptakan sebuah identitas diri baru melalui koleksi tersebut. Beberapa kolektor mulai membuat desain baju sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Ada yang khusus membuat kebaya saja, ada yang khusus membuat baju gaun saja, bahkan gaunnya pun berbeda antara satu dengan yang lain. Ada juga kolektor yang merasa tidak puas dengan desain make-up dan hairstyle boneka orisinil, mulai repaint (menggambar ulang wajah bonekanya) dan reroot (menata ulang rambut boneka nya) sesuai bentuk yang diinginkan. Sehingga, ketika hanya melihat sebuah foto saja, kami sudah mengetahui ini hasil karya siapa. Kemudian, dunia kolektor Barbie memacu para pelaku didalamnya untuk terus belajar hal-hal baru. Saya sebagai salah satu doll photographer, tidak hanya fokus mengembangkan teknik fotografi saya. Saya juga mulai mempelajari bagaimana tekhnik repaint dan membuat hairstyle yang unik. Terakhir, dunia kolektor ini mengeksplorasi kekreatifitasan para pelakunya. Boneka Barbie yang didandan dengan cantik biasanya tidak hanya dipajang begitu saja, mereka dibuat seolah-olah hidup dan memiliki cerita unik ala-ala OOTD, fashionista, ibu pejabat, dan lain-lain. Oleh karena itu, passion para kolektor semakin besar karena banyak faktor yang bisa dieksplorasi sesuai personal style.
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin maraknya media sosial, peran doll photographer semakin besar dalam dunia kolektor ini. Doll photography memberikan visual yang menarik karena banyak artis yang mampu menghasilkan karya yang luar biasa namun presentasinya biasa aja. Maka dari itu, doll photography membantu agar karya anak bangsa bisa lebih dikenal. Selain itu, doll photography mempertemukan berbagai talenta yang luar biasa untuk berkolaborasi menghasilkan karya cantik. Seperti yang saya jabarkan sebelumnya, para pelaku dalam dunia kolektor memilih untuk berkarya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Misalkan mau buat boneka dengan tema Indonesia, maka kita mengontak si A yang ahli buat kebaya, si B yang bisa buat sanggulannya, dan si C yang bisa buat aksesorisnya. Bersama-sama kita berkolaborasi membuat sebuah boneka yang tidak ada duanya untuk dijual, diamalkan atau sekedar dipamerkan saja. Yang terpenting adalah doll photography ini ikut berperan dalam memperkenalkan Indonesia ke dunia kolektor mancanegara. Melalui doll photography, orang-orang menjadi tahu tentang budaya, talenta, dan tempat-tempat menarik di Indonesia.
Saat ini saya telah memiliki bisnis dan juga sudah bisa melanjutkan keinginan saya untuk memulai fashion photography, namun, doll photography ini masih akan tetap berlanjut. Hal ini karena doll photography telah menjadi salah satu elemen penting dalam bisnis saya yaitu bagian dari branding. Semakin banyaknya media yang memuat tentang doll photography ini, maka semakin mudah untuk mendapatkan trust dari mitra kerja di masa yang akan datang. Berikutnya, doll photography ini telah membawa saya bertemu berbagai orang-orang baru dan berpengaruh seperti top model Indonesia, desainer, artis dan lain-lain. Salah satu dampaknya yang saya rasakan adalah bisa bekerja dengan brand Tex Saverio. Hal tersebut benar-benar adalah pengalaman sekali seumur hidup. Akhirnya, doll photography ini sudah menjadi sebuah tanggung jawab bagi saya untuk terus memberikan pesan positif bagi teman-teman. Saya tergabung dalam sebuah komunitas black doll affair. Sebuah komunitas yang berusaha memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa orang kulit hitam tidak selamanya diasosiasikan dengan narkoba, kekerasan dan kriminal. Selain itu, barbie terbaru telah hadir dengan berbagai bentuk tubuh yang menyesuaikan wanita moderen. Hal ini diharapkan bisa membawa pesan kepada wanita bahwa cantik itu tidak hanya berdasarkan stereotype tertentu.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk senantiasa berpikiran kreatif. Teman-teman tidak perlu mengikuti jalan sebagai doll photographer, namun, bisa mengaplikasikan pemikiran ini pada hobby, minat atau bakat kalian masing-masing. Jika ternyata hal tersebut memberi dampak positif dan menumbuhkan passion kalian, jangan segan untuk mengeksplorasi passion itu. Saya yakin, suatu hari hobby kalian itu akan membawakan sesuatu yang tidak kalian duga. Terima Kasih